Merkantilisme, Imperialisme, Kolonialisme dan Kapitalisme
MERKANTILISME
Tokoh-tokoh merkantilisme dapat
dibedakan menjadi dua golongan yakni golongan tua dan muda. Tokoh pertama yakni
tokoh merkantilisme tua memiliki pandangan tidak sama dengan tokoh-tokoh
dijaman kuno. Tokoh-tokoh yang termasuk pada kaum ini adalah, Frenchman J.
Bodin, John Hales, Milles, Gerard de Malynes, dan Misselden. Kaum ini mendukung
adanya pernyataan bahwa Negara dikatakan berhasil jika Negara dapat
memasukkan emas sebanyak-banyaknya kedalam negeri, sehingga Negara akan menjadi
makmur dan kaya. Kemakmuran Negara dalam pemikiran kaum ini menitik beratkan
kepada kepemilikan emas. Karena pada kaum ini beranggapan bahwa emas
memiliki kekuatan untuk menentukan kekayaan suatu Negara.
Kaum
Merkantilis tua juga disebut sebagai kaum Bullion. Dalam konsep
yang debrikan kaum bullion ini menganggap bahwa dalam mencapai kekayaan
Negara, Negara harus banyak mengekspor produk yang dibuat dalam negeri kepada
Negara-negara lainnya untuk selanjutnya dapat memasukkan emas
sebanyak-banyaknya ke dalam negerinya sendiri, emas tersebut harus diimpor
dalam jumlah yang banyak. Jelaslah, dengan konsep yang diberikan kaum tua
seperti ini sangat lah tidak benar dan mereka terkesan belum mengetahui hakekat
dari perdagangan luar negeri itu sendiri yang pada dasarnya merupakan sector
tumpuan pada Negara dengan paham merkantilisme.
Golongan muda
yang juga disebut sebagai kaum merkantilisme muda merupakan kaum yang berada di
luar tokoh merkantilisme tua. Golongan ini di prakarsai oleh beberapa
tokoh-tokoh penting seperti, Thomas mun, Sir William Petty, Sir Dudley North,
Richard Contillon, David Hume, dan John Locke.
Berikut ini
adalah penjelasan dari beberapa tokoh merkantilisme yang berasal dari golongan
tua maupun golongan muda.
1. Jean Bodin (1530-1596)
Jean Bodin
adalah seorang ilmuwan berbangsa Perancis, yang dapat dikatakan sebagai orang
pertama yang secara sistematis menyajikan teori tentang uang dan harga.
Menurutnya, bertambahnya uang yang diperoleh dari perdagangan luar negeri dapat
menyebabkan naiknya harga barang-barang. Selain itu, kenaikan harga-harga
barang juga dapat disebabkan oleh praktik monopoli dan pola hidup mewah dari
kaum bangsawan dan raja. Dalam praktik tersebut, biasanya rakyat menjadi
korban, sehingga sangat dikecam pada saat itu.
Dalam bukunya yang berjudul Reponse
Aux Paradoxes de Malestroit (1568), dikemukakan oleh bodin, naiknya
harga-harga barang secara umum disebabkan oleh 5 faktor, yakni :
1.
Bertambahnya logam mulia seperti perak dan emas.
2.
Praktek momopoli yang dilakukan oleh dunia swasta paupun peran Negara.
3.
Jumlah barang di dalam negeri menjadi langka oleh karena sebagian hasil
produksi di ekspor.
4.
Pola hidup mewah kalangan bangsawan dan raja-raja.
5.
Menurunnya nilai mata uang logam karena isi karat yang terkandung di dalamnya
dikurangi atau dipermainkan.
Bodin
Sependapat dengan Machiavelli bahwa Negara mempunyai kekuasaan yang mutlak
terhadap warga Negara, karena Negara berada di atas hokum. Sebenarnya teori
yang dikemukakan oleh bodin ini agak berlebihan, akan tetapi teori ini
mencerminkan kebutuhan Negara-negara menciptakan kemakmuran bagi setiap
rakyatnya.
Menanggapi
perilaku mewah-mewahan yang dilakukn oleh para kaum bangsawan, Jean Bodin
menekankan apabila jumlah cadangan yang berupa perediaan emas tersebut lebih
baik disimpan terlebih dahulu, dan pengeluaran dilakukan secara hemat dan
berhati-hati yang akan berujung pada terkendalinya inflasi. \
Teori Jean
Bodin tentang nilai uang dinilai sangat maju, maka dari itu dalam selang waktu
sekitar nasional yang sedang tumbuh akan kekuasaan untuk menjaga kestabilan
ekonomi dan
setangah abad,
Irving Fisher menggunakannya sebagai dasar teorinya yakni teori kuantitas uang.
2. Thomas Mun (1571-1641)
Thomas Mun
adalah seorang saudagar kaya yang berasal dari Inggris. Dia banyak menulis
tentang perdagangan luar negeri. Buku yang ditulisnya dan sempat menjadi karya
yang terkenal berjudul England’s Treasure by Foreign Trade adalah salah
satu sumbangan besar terhadap teori perdagangan luar negeri. Thomas Mun
mengecam kaum bullion yang melarang mengalirnya emas keluar negeri.
Menurut Mun,
untuk meningkatkan kekayaan Negara, cara yang biasa dilakukan adalah lewat
erdagangan. Dia berpedoman bahwa nilai ekspor keluar negeri harus lebih besar
dibandingkan dengan yang di impor oleh Negara itu. Menurutnya pula, perdagangan
masih tetap akan menguntungkan sekalipun tidak memiliki emas dan perak, dengan
cara melakukan transaksi pembayaran lewat bank. Yang digunakan sebagai jaminan
kredit adalah komoditi yang sedang diperjual-belikan itu.
Suatu Negara
yang memiliki terlalu banyak uang justru tidak baik karena menaikkan
harga-harga, dan meskipun kenaikan tersebut akan meningkatkan pendapatan para
pengusaha, namum kenaikan tersebut secara umum langsung merugikan dan
mengurangi volume perdagangan, karena harga yang tinggi akan mengurangi
konsumsi dan permintaan.
Thomas Mun adalah seorang penulis
sekaligus Ekonom dari Inggris yang pertama kali mengemukakan landasan teori yang
kuat tentang neraca perdagangan. Namanya sangat dominan di mata publik Inggris
selama masa depresi ekonomi tahun 1620. Banyak orang menyalahkan East India
Company atas penurunan perekonomian karena perusahaan tersebut membiayai
perdagangannya dengan mengekspor emas senilai Ł30.000 dalam setiap
pelayarannya.
Dalam bukunya yang berjudul A Discourse
of Trade, from England into the East Indies (1621), Mun berpendapat bahwa
selama total ekspor Inggris melebihi total impor dalam proses perdagangan,
ekspor emas tidaklah berbahaya. Tetapi kemudian argumen ini disinyalir telah
dibuat atas dasar kepentingan tertentu: Mun pun kemudian berafiliasi dengan
East India Company dan diangkat ke komisi perdagangan pada tahun 1622. Thomas
Mun dapat dikatakan adalah pelopor perdagangan bebas di Inggris, karena ia
percaya bahwa kepemilikan emas suatu negara adalah ukuran utama dari kekayaan
dan bahwa pemerintah harus mengatur perdagangan untuk mendapatkan lebih banyak
emas. Ekonom-ekonom yang muncul sesudahnya, mulai dari Adam Smith dan
seterusnya, kemudian menunjukkan bahwa perdagangan mengatur dirinya sendiri dan
pemerintah yang berusaha untuk menimbun mata uang atau emas hanya akan membuat
negara mereka memburuk. Sebuah pengembangan lebih lanjut dari ide-ide Mun
muncul dalam sebuah buku berjudul England’s Treasure yang ditulis oleh Forraign
Trade, yang tidak dipublikasikan sampai tahun 1664 -puluhan tahun setelah
kematian Thomas Mun.
Thomas Mun dianggap sebagai figur yang
telah menulis langkah-langkah penentu dalam sejarah perdagangan bebas. Meskipun
benar bahwa ide-idenya sangat cemerlang, perlu dicatat bahwa motivasi untuk
tulisannya tidak bebas dari kepentingan pihak-pihak tertentu. Mun adalah
seorang direktur dari East India Company selama krisis specie di Inggris pada
awal abad 17. Saat itu, rakyat kerap menyalahkan ekspor perak yang dilakukan
oleh perusahaan tersebut ke Asia. Dilihat dari sudut ini, tulisan-tulisan Mun
yang dapat dilihat sebagai suatu justifikasi atas tindakan-tindakan perusahaan,
yang ditulis dengan gaya nasionalis untuk menenangkan para anggota parlemen
yang non-pedagang.
Meskipun Mun gagal membangun sebuah teori aliran
perdagangan tertentu, ia menyadari hubungan antara jumlah uang dan tingkat
harga. Dia percaya bahwa teori kuantitas uang dan menganjurkan ekspor emas. Mun
membenarkan ini semata-mata dengan alasan bahwa jumlah uang yang lebih besar
akan kembali melalui perdagangan internasional dalam bentuk barang, serta bahwa
harga tinggi dapat mengurangi ekspor dan bahwa neraca ekspor ditetapkan melalui
kebijakan nasional.
3. Jean Baptis Colbert (1619-1683)
J. B. Colber
adalah seorang pejabat Negara Perancis dengan kedudukan sebagai Menteri Utama
di Bidang Ekonomi dan keuangan dalam pemerintahan Louis XIV. Tujuan yang dibuat
olehnya lebih mengarah pada kekuasaan dan kejayaan Negara daripada untuk
meningkatkan kekayaan orang-perorang.
Ia mendorong
usaha dalam sector kerajinan dan perdagangan dengan menekankan pengenaan pabea
impor, dengan tujuan memberikan subsidi kepada kapal-kapal pengangkut Perancis,
memperluas daerah jajahan Perancis, memperbaiki sisitem transportasi dalam
negeri. Untuk mendukung kebijakan tersebut dibutuhkan tenaga kerja yang banyak
dan murah, maka tenaga kerja Perancis dilarang keluar negeri, sedangkan imigran
dari luar negeri di dorong masuk ke dalam Negara.
J. B. Colbert
menjamin hak monopoli yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan guna
mendorong timbulnya perusahaan baru khususnya untuk perdagangan antar Negara.
Ia melakukan rangsangan terhadap penemuan-penemuan baru serta membangun
industry-industri percontohan. Ia juga mendorong pengembangan ilmu pengetahuan
dengan mendirikan akademi-akademi, perpustakaan, dan memberikan subsidi ke
setiap sector ekonomi.
Dalam praktik
ekonomi, banyak terjadi aliansi antara para saudagar dengan penguasa. Kaum
saudagar disini memperkuat dan mendukung kedudukan dari penguasa. Penguasa pun
member bantuan dan perlindungan berupa monopoli, proteksi, dan
keistimewaan-keistimewaan lainnya. Pada abad tersebut, eropa dianggap sebagai
kapitalisme komersial, yang kadangkala disbut sbeagai kapitalisme saudagar
karena kaum saudagarlah yang memegang kendali perekonomian.
4. Sir William Petty (1623-1687)
Sebagai ahli
akademisi yang mengajar di Oxford Universty, Sir William banyak menuliskan
tentang buku ekonomi politik. Selain itu, Petty juga dikenal sebagai inonator,
ahli bahasa, dokter, ahli usik, pelaut, dan wakil direktur di suatu akademi.
Dalam karyanya yang berjudul A
treatise of Taxes and Contributions (1662), yang berisi tentang teori yang
menyatakan bahwa bukanlah jumlah hari kerja yang menentukan nilai suati barang,
melainkan biaya yang diperlukan agar para pekerja tersebut dapat tetap bekerja.
Dalam hal uang,
menurutnya uang diperluka dalam jumlah secukupnya, tetapi lebih atau kurang
dari yang diperlukan dapat mendatangkan kemhudaratan. Harga untuk uang adalah
bunga modal, dengan demikian, semakin besar jumlah uang beredar, maka bunga
modal turun, hal ini akan mendorong kegiatan usaha. Ia juga berpendapat bahwa
tingkat harga yang bervariasi proporsionalnya dengan jumlah uang yang beredar.
Teori inilah yang juga dikembangkan oleh Irving Fisher untuk Teori Kuantitas
Uang nya.
Karya yang
lainnya adalah Political Arithmetic (1676), dalam karyanya ini, ia
menggambarkan bidang metodologi ekonomi. Dengan terbitnya buku ini maka studi
statsitika semakin berkembang di Inggris. Dialah yang mengemukakan pertama kali
tentang nilai tenaga kerja yang kurang dimengerti oleh ahli-ahli berikutnya
sampai tokoh kaum klasik yang bernama David Ricardo.
Lahir di keluarga kelas menengah, ia
telah menjadi anak buah kapal sejak usia muda, sebelum pada usia 14 tahun
belajar di College of the Jesuits di Caen. Pada 1652, ia melakukan perjalanan
dengan seorang tentara bernama Oliver Cromwell ke Irlandia, di sana mereka berpraktik
sebagai dokter umum. Sebagai oposisi untuk universitas konvensional, yang
dilakukannya demi perkembangan 'ilmu baru' setelah terinspirasi oleh Francis
BAcon ia terdorong untuk melanjutkan studi di Oxford University.
Minat pada ekonomi membuatnya tertarik
untuk mengembangkan metode yang efisien untuk survei tanah di Cromwell. Beliau
menjadi anggota Parlemen Inggris dalam waktu singkat dan juga seorang ilmuwan,
penemu, dan pengusaha, dan merupakan anggota dari Royal Society. Tetapi yang
membuatnya paling dikenal publik adalah filosofi 'laissez-faire' dalam
kaitannya dengan kegiatan pemerintah. Dia dinobatkan sebagai ksatria (bergelar
Sir) pada tahun 1661. Beliau juga adalah kakek buyut dari Perdana Menteri
Inggris, William Petty Fitzmaurice, 2nd Earl of Shelburne dan 1st Marquess of
Landsdowne.
Kontribusi William Petty sangat besar
bagi sejarah ekonomi dan tulisan statistik pra-Adam Smith. Karya Petty dalam
aritmatika politik, bersama dengan karya John Graunt, meletakkan dasar untuk
teknik sensus modern. Selain itu, karya tentang analisis statistik lebih
diperluas oleh para penulis, lalu didokumentasikan beberapa pameran pertama
dari asuransi modern. Vernon Louis Parrington mencatat Petty sebagai ekspositor
awal dari teori nilai kerja seperti yang dibahas dalam Tax Treatise pada 1692.
Ide-idenya yang masih digunakan sampai
sekarang meliputi pembagian divisi kerja, teori fiskal, perhitungan pendapatan
nasional, teori moneter, dan statistik ekonomi. Pada tahun 1858, Henry
Petty-Fitzmaurice, 3rd Marquess of Lansdowne, salah satu keturunannya
mendirikan monumen peringatan bagi Sir William Petty di Romsey Abbey.
Sir Dudley North (1641-1691)
North adalah
salah satu tokoh yang mendukung adanya perdagangan bebas tanpa adanya campur
tangan dan intervensi dari pemerintah melalui perundang-undangan dan segala
peraturannya. Ia juga menekankan bahwa pemerintah tidak perlu lagi mencegah
larinya emas keluar negeri selama emas tersebut digunakan sebagai keperluan
perdagangan.
Dalam
pernyataanya, fungsi uang dalam perekonomian suatu Negara adalah sebagai alat
untuk memajukan perdagangan dan bukan untuk symbol kekayaan Negara. Negara akan
jatuh miskin apabila uangnya digunakan untuk peperangan dan kepentingan
pembayaran untuk Negara lain. Menurutnya, bunga uang yang rendah akan mendorong
perdagangan dan kemudian akan memperkaya Negara.
6. David Hume (1711-1776)
Dalam teorinya,
hume sangat memperhatikan factor keadilan, dan beranggapan bahwa ketidekadilan
akan memperlemah suatu Negara. Setiap warga Negara harus menikmati hasil
kerjanya sesuai dengan kesempatan yang diperolehnya.
Jika tidak
terjadi keadilan, maka kekayaan yang dimiliki oleh kaum kaya akan di
distribusikan lagi bagi kaum miskin. Dengan cara itu, maka dapat terlaksanakan
keadilan yang diinginkan oleh Hume tersebut.
Berikut ini adalah teori Hume
yang terkenal :
“Price Specie-flow Mechanism”,
David Hume presented areasonably complete description of the interrelationship
between a country’s balance of trade, the quantity of money, and the general
level of prices. In international trade theory this has becaome known as the
price specie-flow mechanism.
Dalam teorinya ini, Hume membahas
tentang hubungan antara neraca perdagangan dengan jumlah uang dan tingkat harga
barang-barang umum pada suatu Negara (Teguh Sihono, 2008).
David Hume (lahir 26
April 1711 – meninggal 25 Agustus 1776 pada umur 65 tahun) adalah
filsuf Skotlandia, ekonom, dan sejarawan. Dia dimasukan sebagai salah satu
figur paling penting dalam filosofi barat dan Pencerahan Skotlandia. Walaupun
kebanyakan ketertarikan karya Hume berpusat pada tulisan filosofi, sebagai
sejarawanlah dia mendapat pengakuan dan penghormatan. Karyanya The History
of England merupakan karya dasar dari sejarah Inggris untuk 60 atau 70
tahun sampai Karya Macaulay[3]
Hume merupakan filsuf besar pertama
dari era modern yang membuat filosofi naturalistis. Filosofi ini sebagian
mengandung penolakan atas prevalensi dalam konsepsi dari pikiran manusia
merupakan miniatur dari kesadaran suci; sebuah pernyataan Edward Craig yang
dimasukan dalam doktrin 'Image of God'.Doktrin ini diasosiasikan dengan
kepercayaan dalam kekuatan akal manusia dan penglihatan dalam realitas, dimana
kekuatan yang berisi seritikasi Tuhan. Skeptisme Hume datang dari penolakannya
atas ideal di dalam'.
Hume sangat dipengaruhi oleh empirisis John Locke dan
George Berkeley, dan juga bermacam penulis berbahasa Perancis seperti Pierre
Bayle, dan bermacam figur dalam landasan intelektual berbahasa Inggris seperti
Isaac Newton, Samuel Clarke, Francis Hutcheson Adam Smith dan Joseph Butler
Pokok-pokok
Ajaran Merkantilisme
Berikut ini
adalah 7 ajaran pokok dari merkantilisme dalam buku perkembangan pemikiran
ekonomi oleh Teguh Sihono, 2008. Tujuh hal pokok dalam ajaran merkantilisme
yakni :
1.
Logam Mulia
berupa Emas dan Perak adalah jenis kekayaan yang sangat diinginkan. Beberapa
kaum merkantilis mempercayai bahwa logam mulia adalah satu-satunya kekayaan
yang berharga untuk dicari.
2.
Merkantilisme
mengajarkan tentang nasionalisme. Tidak semua Negara menikmati surplus dari
ekspor besar dan mengumpulkan kekayaan dari pembayaran yang dilakukan dengan
negeri tetangga. Hanya kekuatan orang yang dapat mempertahankan koloninya dan
mendominasi lalulintas perdagangannya, akan sanggup bersaing dengan
Negara-negara lain dan sukses dalam persaingan ekononomi.
3.
Menganjurkan
impor bahan mentah tanpa pajak bilamana barang itu dapat diproduksikan didalam
negeri dan pengeluaran barang-barang mentah.
4.
Pedagang-pedagang
kapitalis percaya bahwa penguasaan atau dominasi serta monopoli di daerah
colonial adalah untuk keuntungan Negara penjajah. Mereka juga berusaha agar
Negara jajahan tergantung pada Negara jajahan.
5.
Merkantilis
memperbolehkan adanya monopoli dan perdagangan bebas disini dalam hal
perpajakan saja, yang tidak sama dengan prinsip perdagangan bebas, sehingga
tidak semua orang bebas menggunakan modalnya dengan hak-hak utama/ free
trade.
6.
Menghendaki
pemerintah sentral yang kuat untuk dapat melaksanakan peraturan-peraturan di
dalam bidang perdagangan dan perusahaan. Pemerintah mengijinkan hal-hal untuk
mengadakan monopoli guna melakukan perdagangan luar negeri.
Meskipun
mengutamakan kekayaan bangsa, akan tetapi merkantilis tidak mendorong untuk
kekayaan sebagian besar penduduk. Dalam kenyataanya kaum merkantilis senang
akan masyarakat atau penduduk yang bekerja giat, yang mampu menyediakan tenaga
kerja murah dan tentara serta kelasi yang siap untuk bertempur demi kejayaan
bangsa serta memperkaya pemimpin-pemimpin mereka.
IMPERIALISME
Istilah
imperialisme yang diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an ,
imperium
Napoleon Bonaparte. Pada tahun 1830-an, istilah ini diperkenalkan oleh
penulis Inggris
untuk menerangkan dasar-dasar perluasan kekuasaan yang dilakukan
oleh Kerajaan
Inggris. Orang Inggris menganggap merekalah yang paling berkuasa
(Greater
Britain) karena mereka telah banyak menguasai dan menjajah di wilayah
Asia dan Afrika.
Mereka menganggap bahwa penjajahan bertujuan untuk
membangun
masyarakat yang dijajah yang dinilai masih terbelakang dan untuk
kebaikan dunia.
Dasar
imperialisme awalnya bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan
kebuadayaan
Barat ke seluruh dunia. Oleh karena itulah, imperialisme bukan hanya
dilihat sebagai
penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat menjadi dijajah
adalah wilayah yang kaya akan bahan mentah, keperluan untuk mendapatkan
bahan mentah
adalah dampak dari terjadinya Revolusi Industri di Inggris.
Sedangkan
Imperialisme modern bermula setelah Revolusi Industri di
Inggris tahun
1870-an. Hal yang menjadi faktor pendorongnya adalah adanya
kelebihan modal
dan Barang di negara-negara Barat. Selepas tahun 1870-an , negaranegara
Eropa
berlomba-lomba mencari daerah jajahan di wilayah Asia, Amerika dan
Afrika. Mereka
mencari wilayah jajahan sebagai wilayah penyuplai bahan baku dan
juga sebagai
daerah pemasaran hasil industri mereka.
Dasar
Imperialisme ini dilaksanakan demi agama, mereka menganggap bahwa
menjadi tugas
suci agama untuk menyelamatkan manusia dari segala macam
penindasan dan
ketidakadilan terutama di negara-negara yang dianggap terbelakang
seperti para
misionaris Kristen yang menganggap misi penyelamat ini sebagai The
White Man Burden
KOLONIALISME
Sejarah
perkembangan kolonialisme bermula ketika Vasco da Gama dari
Portugis
berlayar ke india pada tahun 1498. Di awali dengan pencarian jalan ke
Timur untuk
mencari sumber rempah-rempah perlombaan mencari tanah jajahan
dimulai. Kuasa
Barat Portugis dan Spanyol kemudian diikuti Inggris dan Belanda
berlomba-lomba
mencari daerah penghasil rempah-rempah dan berusaha
mengusainya.
Penguasaan wilayah yang awalnya untuk kepentingan ekonomi
akhirnya beralih
menjadi penguasaan atau penjajahan politik yaitu campur tangan
untuk
menyelesaikan pertikaian, perang saudara, dan sebagainya. Ini karena kuasa
kolonial
tersebut ingin menjaga kepentingan perdagangan mereka daripada
pergolakan
politik lokal yang bisa mengganggu kelancaran perdagangan mereka.
Kolonialisme
berkembang pesat setelah perang dunia I. Sejarah kolonialisme
Eropa dibagi
dalam tiga peringkat. Pertama dari abad 15 hingga Revolusi industri
(1763) yang memperlihatkan
kemunculan kuasa Eropa seperti Spanyol dan Portugis.
Kedua, setelah
Revolusi Industri hingga tahun 1870-an. Ketiga, dari tahun 1870-an
hingga tahun
1914 ketika meletusnya Perang Dunia I yang merupakan puncak
pertikaian
kuasa-kuasa imperialis
Tokoh Kapitalisme
·
Francois
Quesnay . Lahir di Versailes Perancis dan bekerja sebagai dokter di istana
Louis XV. Tetapi ia lbh mengutamakan bidang ekonomi dan mendirikan aliran
lesphisiocrates. Tahun 1756 ia menerbitkan dua buah makalah tentang para petani
dari selatan. Pada tahun 1758 ia menerbitkan tabel ekonomi yg disebut La
Tableau Economique yang di dalamnya digambarkan peredaran uang di dalam
masyarakat sebagai peredaran darah. Tentang tabel tersebut Mirabeau berkata “Di
dunia ini terdapat tiga penemuan besar yaitu tulisan mata uang dan tabel
ekonomi.”
·
John
Locke meramu teori naturalisme liberal. Tentang hak milik ia berkata “Hak
milik pribadi adl salah satu hak alam dan instink yg tumbuh bersama pertumbuhan
manusia. Karena itu tak ada seorangpun yg mengingkari instink ini.”
·
Adam
Smith adl penganut aliran klasik terkenal. Ia lahir di kota Kirkcaldy
Scotlandia. Belajar filsafat dan pernah menjadi guru besar logika di
Universitas Glasgow. Tahun 1766 ia pergi ke Perancis dan bertemu dgn para
penganut liberalisme. Tahun 1776 ia menerbitkan Penelitian Alam dan
Sebab-sebab Kekayaan Manusia. Buku inilah yg dikatakan kritikus Edmund
Burke sebagai karya tulis teragung yg pernah ditulis manusia.
·
David Ricardo yg membahas hukum
pembagian hasil percapita dalam ekonomi kapitalisme. Teorinya yg terkenal ialah
Hukum Pengurangan Penghasilan. Kata orang ia berorientasi falsafi yg bercampur
dgn dorongan moral. Hal ini didasarkan kepada ucapannya “Segala perbuatan
dipandang menghilangkan moral jika bukan keluar dari perasaan cinta kepada
orang lain.”
·
Robert
Malhus seorang ekonom Inggris klasik yg dikenal pesimistis. Ia penemu teori
kependudukan yg populer bahwa jumlah penduduk berkembang menurut deret ukur
sedangkan produksi pertanian berkembang menurut deret hitung.
·
John
Stuart Mill yg dipandang sebagai penghubung aliran individualisme
dgn aliran sosialisme. Tahun 1836 ia menerbitkan buku yg berjudul “Prinsip-prinsip Ekonomi Politik”
·
Lord
Keynes teorinya berkisar tentang pengangguran dan lapangan kerja. Teori ini
telah melampaui teori-teori yg lain. Karena itu dialah yg berjasa dalam
menciptakan lapangan kerja secara utuh bagi suatu kekutan aktif di masyarakat
kapitalis. Teori-teorinya itu disebut dalam bukunya yg berjudul “Teori Umum
Tentang Lapangan Kerja Bursa dan Mata Uang”. Buku ini beredar pada tahun
1930.
·
David
Hume penemu teori pragmatisme yg integratif. Ia mengatakan “Hak
milik khusus adl tradisi yg dianut masyarakat yg harus diikuti. Sebab disanalah
manfaat mereka.”
Prinsip-prinsip Kapitalisme
Perfect Competition .
Price system sesuai dgn tuntutan
permintaan dan kebutuhan dan bersandar pada peraturan harga yg diturunkan
dalam rangka mengendalikan komoditas dan penjualannya.
Mencari keuntungan dgn berbagai
cara dan sarana kecuali yg terang-terangan dilarang negara krn merusak
masyarakat seperti heroin dan semacamnya.
Mendewakan hak milik pribadi dgn
membuka jalan selebar-lebarnya agar tiap orang mengerahkan kemampuan dan
potensi yg ada utk meningkatkan kekayaan dan memeliharanya serta tidak ada
yg menjahatinya. Karena itu dibuatlah peraturan-peraturan yg cocok utk
meningkatkan dan melancarkan usaha dan tidak ada campur tangan negara
dalam kehidupan ekonomi kecuali dalam batas-batas yg yg sangat diperlukan
oleh peraturan umum dalam rangka mengokohkan keamanan.
Bentuk Kapitalisme
Sistem Kartel yaitu kesepakatan
perusahaan-perusahaan besar dalam membagi pasaran internasional. Sistem
ini memberi kesempatan utk memonopoli pasar dan pemerasan seluas-luasnya.
Aliran ini tersebvar di Jerman dan Jepang.
Sistem Trust yaitu sebuah sistem
yg membentuk satu perusahaan dari berbagai perusahaan yg bersaing agar
perusahaan tersebut lbh mampu berproduksi dan lbh kuat utk mengontrol dan
menguasai pasar.
Kapitalisme
perdagangan
yg muncul pada abad ke-16 setelah dihapusnya sistem feodal. Dalam sistem
ini seorang pengusaha mengangkat hasil produksinya dari satu tempat ke
tempat lain sesuai dgn kebutuhan pasar. Dengan demikian ia berfungsi
sebagai perantara antara produsen dan konsumen
Kapitalisme industri yg lahir
krn ditopang oleh kemajuan industri dgn penemuan mesin uap oleh James Watt
tahun 1765 dan mesin tenun tahun 1733. Semua itu telah membangkitkan
revolusi industri di Inggris dan Eropa menjelang abad ke-19. Kapitalisme
industri ini tegak di atas dasar pemisahan antara modal dan buruh yakni
antara manusia dan mesin.
Pemikiran dan Keyakinan-keyakinan lainnya Aliran
naturalisme yg merupakan dasar kapitalisme ini sebenarnya menyerukan hal-hal
sebagai berikut :
Kebebasan ekonomi bagi tiap
individu di mana ia mempunyai hak utk menekuni dan memilih pekerjaan yg
sesuai dgn kemauannya. Tentang kebebasan seperti ini diungkapkan dalam
sebuah prinsip yg sangat masyur dgn semboyan “Biarkan ia bekerja
dan biarkan ia berlalu.”
Kehidupan ekonomi yg tunduk
kepada sistem natur yg bukan buatan manusia. Dengan sifat seperti itu akan
mampu mewujudkan pengembangan hidup dan kemajuan secara simultan.
Tidak ada campur tangan negara
dalam kehidupan ekonomi dan membatasi tugasnya hanya utk melindungi
pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga keamanan dan membela negara.
Kepercayaan kapitalisme terhadap
kebebasan yg tiada batas telah membawa kekacauan keyakinan dan perilaku.
Ini melahirkan berbagai konflik di Barat yg kemudian melanda dunia sebagai
akibat dari kehampaan pemikiran dan kekosongan ruhani.
Rendahnya upah dan tuntutan yg
tinggi mendorong tiap anggota keluarga bekerja. Akibatnya tali
kekeluargaan putus dan sendi-sendi sosial di kalangan mereka runtuh.
Pendapat Adam Smith yg paling penting ialah tentang
ketergantungan peningkatan perekonomian kemajuan dan kemakmuran kepada
kebebasan ekonomi yg tercermin pada Kebebasan individu yg memberikan seseorang
bebas memilih pekerjaannya sesuai dgn kemampuannya yg dapat mewujudkan
penghasilan yg dapat memenuhi kebutuhan dirinya. Kebebasan berdagang di mana
produktivitas peredaran produksi dan distribusinya berlangsung dalam iklim
persaingan bebas.
Kaum kapitalis memandang kebebasan adl suatu kebutuhan
bagi individu utk menciptakan keserasian antara dirinya dan masyarakat. Sebab
kebebasan itu adl suatu kekuatan pendorong bagi produksi krn ia benar-benar
menjadi hak manusia yg menggambarkan kehormatan kemanusiaan.
Segi-segi Negatif Kapitalisme
Perampasan
tenaga produktif.Kapitalisme membuat para tenaga kerja sebagai barang komoditas yg
harus tunduk kepada hukum permintaan dan kebutuhan yg menjadikan dia
sebagai barang yg dapat ditawarkan tiap saat. Pekerja ini bisa jadi
sewaktu-waktu diganti dgn orang lain yg upahnya lbh rendah dan mampu
bekerja lbh banyak dan pengabdiannya lbh baik.
Pengangguran.Suatu fenomena umum
dalam masyarakat kapitalis ialah munculnya pengangguran yg mendorong
pemilik perusahaan utk menambah tenaga yg akan memberatkannya.
Kehidupan yg penuh gejolak.Ini
adl akibat logis dari persaingan yg berlangsung antara dua kelas. Yang
satu mementingkan pengumpulan uang dgn segala cara. Sedangkan yg satu lagi
tidak diberi kesempatan mencari sendiri kebutuhan pokok hidupnya tanpa
kenal belas kasihan.
Penjajahan.Karena didorong
mencari bahan baku dan mencari pasar baru utk memasarkan hasil produksinya
kapitalisme memasuki petualangan penjajahan terhadap semua bangsa. Pada
mulanya dalam bentuk penjajahan ekonomi pola pikir politik dan kebudayaan.
Kemudian memperbudak semua bangsa dan mengeksploitasi tenaga-tenaga
produktif demi kepentingan penjajahan.
Peperangan dan malapetaka.Ummat
manusia telah menyaksikan berbagai bentuk pembunuhan dan pembantaian luar
biasa biadabnya. Itu terjadi sebagai akibat logis dari sebuah penjajahan
yg menimpa ummat manusia di bumi yg melahirkan bencana paling keji dan
kejam.
Kejam.Kapitalisme sering
memusnahkan begitu saja komoditas yg lebih dgn cara dibakar atau dibuang
ke laut krn khawatir harga akan jatuh disebabkan banyaknya penawaran.
Mereka berani melakukan itu padahal masih banyak bangsa-bangsa yg menjerit
kelaparean.
Boros.Orang-orang kapitalisme
memproduksi barang-barang mewah disertai iklan besar-besaran tanpa peduli
kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat. Sebab yg mereka cari keuntungan
belaka.
Tidak berperikemanusiaan.Orang
kapitalis sering mengusir begitu saja seorang buruh krn alasan tenaganya
kurang produktif. Tetapi kekejaman ini mulai diperingan akhir-akhir ini
dgn adanya perbaikan dalam tubuh kapitalisme.
Egoistik.Dalam sistem
kapitalisme individu dan sekelompok kecil pribadi mendominasi pasar utk
mencapai kepentingan sendiri tanpa menghargai kebutuhan masyarakat dan
menghormati kepentingan umum.
Monopolostik.Dalam sistem
kapitalisme seorang kapitalis memonopoli komoditas dan menimbunnya.
Apabila barang tersebut habis di pasar ia mengeluarkannya utk dijual dgn
harga mahal yg berlipat ganda mencekik konsumen dan orang-orang lemah.
Terlalu berpihak kepada hak
milik pribadi.Kapitalisme terlalu mengagungkan hak milik pribadi.
Sedangkan komunisme malah menghilangkan hak milik pribadi.
Persaingan.Sistem dasar
kapitalisme membuat kehidupan menjadi arena perlombaan harga. Semua orang
berlomba mencari kemenangan. Sehingga kehidupan dalam sistem kapitalisme
berubah menjadi riba di mana yg kuat menerkam yg lemah. Hal ini sering
menimbulkan kebangkrutan pabrik atau perusahaan tertentu.
Orang kapitalisme berpegang
kepada prinsip demokrasi politik dan pemerintahan. Pada umumnya demokrasi
yg mereka gembar-gemborkan dibarengi dgn hawa nafsu yg mendominasi dan jauh dari kebenaran
dan keadilan.
Sistem kapitalisme tegak di atas
landasan riba. Sedangkan riba merupakan akar penyakit yg membuat seluruh
dunia menderita.
Perbaikan-perbikan Kapitalisme Inggris sampai tahun
1875 merupakan negara kapitalis terbesar dan termaju. Tetapi pada perempat
akhir abad ke-19 muncul Amerika Serikat dan Jerman. Menyusul Jepang setelah
perang dunia ke-2.
Pada tahun 1932 di Inggris negara mulai langsung
melakukan campur tangan secara basar-besaran. Di Amerika campur tangan negara
mulai ditingkatkan sejak tahun 1933. Di Jerman campur tangan negara dimulai
sejak Hitler. Tujuannya tidak lain hanyalah memelihara kesinmbungan
kapitalisme.
Campur tangan negara ini terutama dalam bidang perhubungan
pengajaran dan perlindungan terhadap hak-hak warga negara dan masa peraturan yg
bersifat sosial seperti asuransi sosial dan orang-orang jompo pengangguran orang
lemah pemeliharaan kesehatan perbaikan pelayanan dan peningkatan taraf hidup.
Kapitalisme mulai berorientasi kepada perbikan
sektoral disebabkan munculnya kaum buruh sebagai kekuatan produktif di
negara-negara demokrasi tekanan dari komite hak-hak azasi manusia dan utk
membendung ekspansi komunisme yg berpura-pura menolong kaum buruh dan mengklaim
sebagai pembelanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar